Sinergi Edukasi dan Teknologi dalam Pengelolaan Lingkungan dan Wisata Pulau Tunda

SERANG, oceanography.fitb.itb.ac.id – Pulau Tunda, sebuah pulau kecil di Kabupaten Serang, Banten, kini selangkah lebih maju menuju kemandirian melalui program SINERGI TUNDA — Sinergi Edukasi dan Teknologi dalam Pengelolaan Lingkungan dan Wisata Pulau Tunda. Program ini menjadi wadah kolaborasi nyata dalam pengelolaan lingkungan dan pengembangan wisata bahari berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) 2025, hasil kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Program dipimpin oleh Dr. Eng. Faruq Khadami (ITB) dan Dr. Subiyanto (UNPAD), serta melibatkan dosen, mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat Pulau Tunda.

Berlangsung dari Mei hingga Agustus 2025, sejumlah inovasi berhasil diterapkan di Pulau Tunda: 

  • Insinerator minim asap untuk pengelolaan sampah.
  • Solar charging station untuk penyediaan energi tambahan berbasis tenaga surya.
  • Water Level Recorder dan Water Quality Monitoring untuk pemantauan kondisi laut.
  • Virtual Tour 360° dan website sinergitunda.id untuk promosi wisata bahari.
  • Edukasi lingkungan di sekolah serta pelatihan masyarakat terkait teknologi tepat guna.
 

Dampak program langsung dirasakan masyarakat. Permasalahan sampah lebih teratasi, akses energi menjadi lebih baik, promosi wisata semakin menarik, dan kesadaran menjaga lingkungan meningkat. Puncaknya, kegiatan diwarnai dengan upacara 17 Agustus di darat dan bawah laut, simbol harmoni antara nasionalisme dan pelestarian laut.

Melalui SINERGI TUNDA, ITB dan UNPAD menunjukkan bahwa kolaborasi antara pendidikan tinggi, masyarakat, dan pemerintah desa mampu menghadirkan solusi berkelanjutan bagi pulau-pulau kecil di Indonesia. Pulau Tunda kini tidak hanya lebih mandiri, tetapi juga siap menjadi model pengelolaan wisata bahari yang lestari.